BUKITTINGGI – Baru - baru ini, Kota Bukittinggi diramaikan dengan beredarnya isu Beras Sintetis. menyikapi hal tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi keluarkan himbauan pada Selasa (03/10).
Berawal dari laporan salah seorang warga di kawasan kelurahan Campago Ipuh Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) kota itu. Seorang ibu rumah tangga menderita demam hingga sakit tenggorokan usai mengkonsumsi beras sintetis.
Baca juga:
Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian
|
Beras yang dibeli korban terlihat berbeda dengan beras yang biasa dibeli, berwarna putih bersih, pipih lonjong dan terlihat seperti dicetak.
Beras juga dijual dengan harga murah yakni Rp 5 ribu perkilo. Korban awalnya membeli 5 kilo dan telah mengonsumsinya sebanyak 3 kilo. Satu kilo beras telah diamankan petugas untuk penyelidikan.
Selanjutnya Walikota Bukittinggi H.Erman Safar mengeluarkan himbauan kepada warganya untuk tetap waspada, Selasa (03/10).
Adapun himbauan tersebut, Wako Erman menyampaikan agar masyarakat tidak panik, tetap tenang dan waspada. Pemko Bukittinggi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Apapun informasi, akan disampaikan pada masyarakat.
“Membeli beras ditempat langganan yang terpercaya dan jangan tergiur dengan beras yang murah, selain program dari pemerintah atau lembaga resmi, " tegas Wako.
Lanjut kata Wako, jika menemukan beras dengan ciri-ciri yang mencurigakan, agar melaporkan ke Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan atau melalui Kelurahan/Kecamatan, untuk nantinya dilaksanakan uji labor.(Fang).