Budaya Literasi SD Fransiskus Telah Diterapkan Sejak Kelas 1SD

Bukittinggi-Budaya Literasi di SD Fransiskus diJalan Bagindo Aziz Chan No.11, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi telah diajarkan sejak dini , yakni mulai dari SD kelas 1 hingga kelas 6.

Saat dijumpai awak media pada acara pembagian rapor siswa di ruangannya, pada Sabtu 24 Juni 2023 pagi, Kepala Sekolah SD Fransiskus R.Sorta Situngkir menyampaikan, untuk literasi tingkat Nasional, SD Fransiskus meraih literasi terbaik, baik untuk siswa maupun guru.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Nur Hasra Bukittinggi Buka Bimtek Guru MDTA se-Kecamatan Guguk Panjang

"Anak-anak tersebut menjadi tersupport dengan adanya literasi seperti kumpulan puisi-puisi yang mereka buat itu dan mereka gulir dikertas dan dikirim melalui media sosial, dan ternyata sangat luar biasa penghargaan dari tingkat nasional, sehingga anak-anak termotivasi, " papar Sorta.

Lanjut dikatakan Sorta, anak anak tidak berhenti sampai disitu saja bahwa anak-anak juga kompeten dari situ anak-anak mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 pada akhir-akhir semester itu ditayangkan literasi literasi mereka termasuk ada di komplek yang dipajang itu "Panen Karya, ".

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Syafi'i Basalamah, Akademisi Sulawesi Selatan

"Saat ini di SD Fransiskus mengadakan acara pembagian raport untuk siswa, sekaligus memperagakan dan memperlihatkan kepada para orang tua murid berbagai karya literasi para siswa" ungkap Sorta.

Baca juga: Tingkatkan Pemahaman, Puluhan Pelaku Usaha Kota Bukittinggi Ikuti Sosialisasi LKPM

Ia menambahkan, SD Fransiskus juga selalu memberikan support kepada anak-anak setiap akhir semester untuk 3 besar diberikan reward berupa piagam dan piala kepada anak-anak tersebut.

"Ujian Akhir Sekolah Berbasis Digital kelas 6 kemarin yang dilakukan tahun pelajaran 2022-2023 untuk tingkat gugus , dari 24 sekolah SD Fransiskus ujian digital kelas 6 meraih juara 3 dan kemudian untuk nilai ijazah tertinggi gugus panjang itu nomor 2 dari 24 sekolah, " tutur Sorta.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Ibu Nyai Eva Munif, Pendiri Ponpes Al l-Falah Ploso

Dipaparkannya, dan untuk se-kota Madya Bukittinggi dari 63 sekolah SD Fransiskus meraih peringkat 6 dan itu dibawah binaan Drs Maswadi pengawas kita yang selalu memberikan motivasi, support kepada wilayah binaan.

"Jadi Bapak Drs Maswardi inilah yang selalu memberikan motivasi, support dan reward kepada anak anak kami yang memperoleh nilai-nilai terbaik, baik itu untuk tingkat kecamatan Kota maupun Provinsi untuk Thun ini Atletik Lari Formula juara satu mewakili Bukittinggi atas nama Amira siswa kelas 5 B. Kami dari pihak sekolah mohon dukungan dan doa agar nantinya sukses di tingkat Provinsi.

Baca juga: Tingkatkan Komunikasi, Lapas Bukittinggi Gelar Pelatihan Kehumasan

Lanjut kata Sorta, Dan guru-guru kami pun selalu koorperatif dengan kemajuan sekolah.pada akhir tahun pelajaran guru - guru kami bisa diajak untuk bekerjasama baik itu bidang Panen Karya salah satu contoh kemarin "Alek Gadang Bukittinggi" itu semua guru kami saling bekerjasama

Sehingga saat Pak Walikota Bukittinggi Erman Safar mencoba mencicipi "Lapek Bugih" SD Fransiskus is the best.

"Harapan kita kedepan kalau dapat nomor satu SD Fransiskus jangan hanya nomor 2 dan 3 jadi strategi yang akan saya gunakan untuk SD Fransiskus tahun 2023 dan 2024 dalam rangka kurikulum merdeka kelas 1, 4, THN P 2022/2023
Dan dilanjutkan  kelas 2, dan 5 untuk Tahun pelajaran.2023/2024 kelas 3 dan 6 memakai kurikulum 13, karena SD Fransiskus juga tidak mau ketinggalan guru-guru saya sudah membuat Google Site dan sudah dikirimkan kep Bapak kowas dan juga ke bidang pkpmp dinas pendidikan" pungkas Sorta.

Korwas Dinas Pendidikan kota Bukittinggi, Drs Muswardi mengatakan, sangat mengapresiasi SD Fransiskus yang telah meraih juara Tingkat Nasional,

"Saya telah menyampaikan ke sekolah sekolah supaya membudidayakan literasi di masing-masing sekolah.
Dan hampir seluruh sekolah yang ada di Bukittinggi telah bergerak dengan literasi ini, " ujar Maswardi

Baca juga: UMRI Lepas 52 Mahasiswa KKN ke Suku Talang Mamak

Ia berharap kedepannya literasi ini bukan hanya menjadi slogan, tapi betul-betul menjadikan suatu budaya bagi anak-anak yang bisa mengembangkan potensi ana kita dan juga sekolah yang ada di kota Bukittinggi.Karena literasi bagi kami adalah jendela ilmu yang bisa membuka anak kita berliterasi digital literasi teknologi dan lain lain.

Salah seorang wali murid SD Fransiskus kelas 4 A Frida mengatakan selama pengajaran dari kelas 1 sampai kelas 4, sangat bagus sekali,   kita disini terakhir di kelas 4, ini saya akan meneruskan kembali ke Jakarta

"Selama pengajaran yang saya dapat itu sangat bagus sekali inilah sekolah yang menurut saya setelah kami survey dari sebelumnya setelah kami dapatkan ini adalah sekolah yang terbaik, " ujarnya.

Ia berharap untuk pengajarannya lebih ditingkatkan lagi dengan anak anaknya, sehingga fasilitas fasilitas yang didapatkan nanti disekolah ini akan jauh lebih baik lagi.

Penulis: LindaFang

Baca juga: Tiga Pesantren ini Dapat Dijadikan Model untuk Pengembangan Pesantren Muhammadiyah